Our Smart Birds

May 25, 2010

Tuhan yang menyediakan

Ya, anda benar. Tuhan yang telah mengirim saya untuk menolong anda dan itulah sebabnya saya ada disini. Tuhan sendiri tidak mungkin turun dari surga kesini untuk menolong anda dan keluarga anda.
Benar, Tuhan yang memelihara kita dan Tuhan yang menyediakan segala kebutuhan kita. Tuhan juga telah melengkapi kita dengan kepandaian dan kebijaksanaan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup kita.
“ Apakah anda hanya tinggal diam di kamar tidur sepanjang hari?” tentu tidak, saya pergi bekerja,” mengapa?”

Saya diskusikan dulu dengan istri saya


-->
Bapak yang Bijaksana, jika anda menanyakan kepada istri anda apakah anda perlu membeli asuransi jiwa, maka istri anda pasti berfikir : “ jika saya meminta suami saya untuk membeli, mungkin suami saya akan mengira bahwa saya mengharapkan suami meninggal agar saya menjadi seorang janda kaya”.
Ok. Istri anda akan berkata : kekasihku, jangan membeli polis asuransi jiwa, saya tidak ingin kehilangan suami. Namun jauh didalam hati dan pikirannya mungkin ia memikirkan apa yang akan terjadi pada dirinya dan anak-anaknya jika suami meninggal dunia. Bagaimanapun juga anda telah menempatkan istri anda di dalam keadaan yang sulit.

Kisah seekor burung


-->
Burung adalah mahluk unik. Sekali berpasangan, mereka akan setia satu dengan lainnya. Mereka akan menjadi pasangan seumur hidup sampai akhir tidak seperti manusia. Setelah musim kawin, mereka mulai membangun sarang. Inilah salah satu kisah mereka. Apakah anda perlu melihat burung membangun sarangnya? Setelah memilih tempat yang cocok, mereka mulai membangun sarangnya. Masing-masing terbang mencari dan membawa ranting, rumput, dan sebagainya. Mungkin perjalanan dilakukan oleh masing-masing burung, sarang siap, tepat saat betina bertelur. Begitu bertelur, burung betina akan mengerami hingga menetas. Tugas burung jantan adalah menyediakan makananan dan menjaga sarangnya.
Saat telur-telur menetas, sarang menjadi ramai. Tahu mengapa? Anak-anak burung yang kecil lapar memerlukan makanan!

Percakapan dalam sebuah penerbangan

Setelah pramugari menjelaskan prosedur keselamatan dalam penerbangan, saya mulai dengan bertanya dengan orang yang duduk disebelah saya, “ saya rasa jika pesawat ini jatuh, saya tidak akan bisa bertahan hidup untuk melakukan tiga langkah keselamatan yang tadi di jelasakan, bagaimana menurut anda?”

Ia memandang saya dan memohon, “ tolong jangan berbicara mengenai hal itu”

Kemudian saya bertanya, “ apakah anda pernah mendengar ada orang selamat dalam kecelakaan pesawat terbang karena pertolongan tiga hal tersebut ?” ia menjawab, “ tidak”

“Dapatkah anda melakukan satu hal untuk saya ? jika anda selamat sedangkan saya meninggal, tolong katakan pada istri dan anak-anak saya bahwa saya mencintainya. Kata-kata saya yang terakhir adalah, saya mencintainya. “mereka akan memiliki uang asuransi yang saya tinggalkan akan membuat mereka tetap merasakan kasih sayang saya yang sejati”.

“ Ini kartu nama saya. Dapatkah anda menyampaikan pesan saya tadi kepada mereka jika anda tidak dapat menemui mereka, beritahulah kepada para wartawan tentang hal itu sehingga pesan saya sampai kepada keluarga saya”.

“ Jika anda meninggal dunia, saya rasa saya tidak akan selamat juga”. Itulah yang biasanya mereka katakan.

“ Seandainya pesawat ini mengalami kecelakaan, apakah anda sudah memikirkan keluarga anda dan keadaan bisnis anda ? saya tidak kuatir karena asuransi jiwa saya akan menjaga keluarga saya dan bisnis saya. Bagaimana dengan anda sendiri ? bisnis anda? Apakah bisnis anda dapat berjalan sendiri ?”

KELUAR KOTA

Biasanya jika seseorang bertugas keluar kota ia akan meninggalkam sejumlah uang bagi keluarganya. Ini adalah contoh yang sangat sederhana yang dapat digunakan untuk menggambarkan kebutuhan akan asuransi jiwa.

Kita mulai dengan bertanya kepada Bapak yang bijaksana tentang berapakah jumlah uang yang biasanya ia tinggalkan untuk keluarganya jika ia harus bertugas di luar kota selama seminggu.

“ Bapak yang Bijaksana, jika anda bertugas di luar kota selama seminggu, berapa jumlah uang yang akan anda tinggalkan untuk keluarga anda ?”

“ Jika saya harus keluar kota selama seminggu, biasanya saya meninggalkan uang 1.000.000,-, untuk keluarga saya”

“Bapak yang Bijaksana, bagaimana jika anda pergi selama1bulan ?”,

“ Saya akan meninggalkan uang Rp. 5.000.000,-”

“ Bapak yang Bijaksana, jika anda harus pergi jauh selama satu tahun, berapakah uang yang harus anda tinggalkan untuk keluarga anda ?”

“saya tidak tahu, mungkin Rp. 75.000.000,-, Rp. 500.000.000,- , 1.000.000.000,- atau lebih ”

Apakah anda sudah memiliki uang sebanyak itu saat ini ?” ,“ belum”

“ Bapak yang bijaksana, berapa uang yang anda miliki sekarang ?”

“mungkin Rp. 15.000.000,-” atau bisa lebih

“Berapa lamakah uang itu akan cukup untuk bertahan, dan apa yang terjadi setelah itu?”

Suasana menjadi hening.

“ Anda hanya meninggalkan uang cukup untuk biaya hidup tiga bulan bagi keluarga anda, jika anda bertugas keluar kota dan kemudian tidak pernah kembali ? menurut anda, berapakah uang yang mereka perlukan ?”

Apakah anda ingin meninggalkan sejumlah uang yang cukup memadai sehingga keluarga anda akan dapat bertahan paling tidak hingga 10 sampai 15 tahun mendatang. Jika anda dapat menyisihkan 10 % dari penghasilan anda, saya dapat memberi jaminan dana untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga anda selama 10 sampai 15 tahun” .

Apakah kita menyadari makna pentingnya memiliki dana yang cukup atau Asuransi Jiwa untuk melindungi keluarga kita ?

KARYAWAN

Pada suatu hari saya bertemu pengusaha yang memiliki tujuh orang karyawan. Ketika saya tiba, semua karyawannya terlihat sibuk. Saya bertanya kepada sekretarisnya apakah saya bisa bertemu pimpinannya. Ia memberitahu pimpinannya bahwa saya datang untuk bertemu dan kemudian mempersilahkan saya untuk masuk. Saya membuka pintu dan duduk di hadapannya.

Lalu saya mulai pembicaraan,” Pak alangkah indahnya kantor anda. Berapa orang karyawan yang anda miliki/” ia menjawab “ ehm..., sekitar tujuh orang”. “ berapakah gaji mereka ?” ia berkata, “ itu bergantung pada pekerjaan mereka yaitu antara Rp.1.000.000,- sampai 5.000.000,- per bulan”.

Pak, saya ingin bapak memperkerjakan saya. Bapak dapat menggaji saya dengan gaji yang terendah di perusahaan bapak, tetapi saya tidak akan melakukan apapun di kantor bapak setiap bulan, saya akan datang untuk mengambil gaji saya. Lalu saya akan kembali pulang sementara bapak dan karyawan bapak lainnya tetap mengerjakan tugas-tugasnya”.

Ia menyela, “ siapa yang mau memperkerjakan karyawan yang tidak mau melakukan apa-apa? Saya tidak memahami anda !”.

“karena saat ini saya tidak akan melakukan tugas apapun untuk bapak. Maka saya akan memberikan bonus atas gaji yang telah bapak bayarkan. Bonus ini akan lebih menarik dari bunga bank. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada diri bapak semua karyawan Bapak akan meninggalkan Bapak. Tetapi saya yang bapak gaji paling kecil, akan merawat keluarga bapak dan juga diri bapak sendiri jika anda mengalami cacat tetap total. Jika anda membutuhkan dana tunai, saya akan meminjamkan kepada bapak. Bapak tidak mungkin meminjam uang dari karyawan lainnya”.

“Karyawan yang gaji paling kecil ini akan memenuhi segala sesuatu sebagaimana anda memenuhi kebutuhan keluarga bapak”.

“ Maukah bapak memperkerjakan saya dengan gaji yang paling rendah saja?”.

Saya kemudian menyimpulkan percakapan dengan mengatakan, “pak, saya memliki perencanaan yang akan menyelamatkan keluarga anda jika sesuatu terjadi yang tidak diinginkan pada diri bapak. Apakah anda mau mendengarkannya?”.

Ia menjawab,”ya”

POLIS ASURANSI

Polis Asuransi


Kepada pemegang polis,

Saya adalah Polis Asuransi Jiwa Anda.

Saya dan anda mempunyai idealisme dan tujuan yang hampir sama di dunia ini. Sekarang ini, anda telah melakukan tanggung jawab anda .... menyediakan makanan, pakaian dan tempat tinggal bagi orang-orang yang anda kasihi. Anda juga membiayai pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan mereka. Ketika anda melakukan semuanya ini, saya tidur di dalam peti penyimpanan anda, menghimpun kekuatan dan meningkatkan nilai saya tahun demi tahun.

Saya percaya dan memiliki keyakinan pada anda. keberadan saya ini mungkin tempat tidak berarti bagi anda, seperti sebuah sekoci penyelamat yang ada diatas sebuah kapal pesiar. Tetapi suatu hari ( dan tidak ada yang mengetahui kapan saatnya datang ), anda dan saya mungkin harus bertukar tempat.

Pada saat anda tebujur di dalam peti peristirahatan anda, pada saat itulah saya akan bangun ... untuk melanjutkan dan menyelesaikan karya yang telah anda mulai, sayalah yang akan menyediakan biaya untuk menyelesaikan pendidikan anak-anak yang anda kasihi. Kesehatan juga kesejahteraan yang anda sediakan bagi istri anda, tidak akan mendadak terhenti di saat mereka paling membutuhkannya.

Saat pekerjaan dan kerja keras anda selesai, pekerjaan saya baru saja di mulai. Melalui saya, tangan anda akan terus menanggung keluaraga anda : dan melalui saya cinta kasih anda akan abadi.

Kapanpun anda merasa bahwa keberadaan saya memberatkan kehidupan anda, ingatlah bahwa saya akan melakukan lebih banyak hal bagi anda dan keluarga anda. Dibandingkan dengan apa yang anda dapat lakukan untuk saya.

Jika anda melakukan tugas yang menjadi bagian anda saya pun akan melakukan tugas saya .....

Salam tulus dari saya

Polis Asuransi Jiwa Anda