Our Smart Birds

May 25, 2010

KARYAWAN

Pada suatu hari saya bertemu pengusaha yang memiliki tujuh orang karyawan. Ketika saya tiba, semua karyawannya terlihat sibuk. Saya bertanya kepada sekretarisnya apakah saya bisa bertemu pimpinannya. Ia memberitahu pimpinannya bahwa saya datang untuk bertemu dan kemudian mempersilahkan saya untuk masuk. Saya membuka pintu dan duduk di hadapannya.

Lalu saya mulai pembicaraan,” Pak alangkah indahnya kantor anda. Berapa orang karyawan yang anda miliki/” ia menjawab “ ehm..., sekitar tujuh orang”. “ berapakah gaji mereka ?” ia berkata, “ itu bergantung pada pekerjaan mereka yaitu antara Rp.1.000.000,- sampai 5.000.000,- per bulan”.

Pak, saya ingin bapak memperkerjakan saya. Bapak dapat menggaji saya dengan gaji yang terendah di perusahaan bapak, tetapi saya tidak akan melakukan apapun di kantor bapak setiap bulan, saya akan datang untuk mengambil gaji saya. Lalu saya akan kembali pulang sementara bapak dan karyawan bapak lainnya tetap mengerjakan tugas-tugasnya”.

Ia menyela, “ siapa yang mau memperkerjakan karyawan yang tidak mau melakukan apa-apa? Saya tidak memahami anda !”.

“karena saat ini saya tidak akan melakukan tugas apapun untuk bapak. Maka saya akan memberikan bonus atas gaji yang telah bapak bayarkan. Bonus ini akan lebih menarik dari bunga bank. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada diri bapak semua karyawan Bapak akan meninggalkan Bapak. Tetapi saya yang bapak gaji paling kecil, akan merawat keluarga bapak dan juga diri bapak sendiri jika anda mengalami cacat tetap total. Jika anda membutuhkan dana tunai, saya akan meminjamkan kepada bapak. Bapak tidak mungkin meminjam uang dari karyawan lainnya”.

“Karyawan yang gaji paling kecil ini akan memenuhi segala sesuatu sebagaimana anda memenuhi kebutuhan keluarga bapak”.

“ Maukah bapak memperkerjakan saya dengan gaji yang paling rendah saja?”.

Saya kemudian menyimpulkan percakapan dengan mengatakan, “pak, saya memliki perencanaan yang akan menyelamatkan keluarga anda jika sesuatu terjadi yang tidak diinginkan pada diri bapak. Apakah anda mau mendengarkannya?”.

Ia menjawab,”ya”

No comments:

Post a Comment